Ketersediaan sarana maupun prasarana pendidikan baik berupa fisik maupun non fisik yang memadai serta pendukung lainya merupakan upaya terhadap peningkatan partisipasi sekolah/Pendidikan penduduk
Sumber daya manusia merupakan aspek penting dalam pembangunan Perkembangan masyarakat yang sangat cepat sebagai akibat globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi informaasi mempengaruhi perkembangan SDM itu sendiri yang membutuhkan penyesuaian akan tata nilai dan perilaku social. Untuk Desa Joresan kecamatan Mlarak upaya peningkatan kualitas SDM telah menunjukkan kemajuan, tercemin dari membaiknya tingkat pendidikan.
Pembangunan pendidikan di Tingkat Desa Joresan Kecamatan Mlarak dapat dilihat sebagai berikut:
1. Taman Kanak –kanak sejumlah 3 sekolah. Setingkat dengan jumlah murid sejumlah 3 sekolah dengan jumlah guru keseluruhan adalah 12 orang dengan jumlah murid 75
2. Sekolah Dasar (SD) sebanyak 1 sekolah dengan jumlah murid 192 anak dan yang setingkat SD(MDI) sejumlah 1 sekolah dengan jumlah guru sebanyak 15 orang dan jumlah siswa 192 siswa.
3. Jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di lingkungan Dinas P&K adalah sebanyak 1 sekolahan dengan jumlah guru 46 orang dan jumlah siswa 593 siswa. Adapun yang setingkat SMP diluar Lingkungan Dinas P&K adalah sebanyak 1 Tsanawiyah dengan jumlah guru sebanyak 13 orang dan 162 siswa
4. Untuk tingkat sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA/SMK) ada 1 sekolah 27 guru dan 112 siswa, untuk sekolah setingkat SLTA diluar lingkungan Dinas P&K adalah sebanyak 1 sekolah dengan 70 orang guru dan 531 orang siswa.
Adapun untuk sekolah tingkat lanjut setara dengan universitas belum ada. Penigkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak lepas dari tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang memadai. Jumlah fasilitas kesehatan di Desa Joresan Kecamatan Mlarak terdiri dari 1 Polindes dan 1 Pos KB 3 Posyandu 1 Poskedes.
Untuk menunjang pelayanan kesehatan masyarakat di Desa Joresan Kecamatan Mlarak ada tenaga medis yaitu 1 orang Bidan 1 Orang Perawat. Sedangkan pencapaian akseptor KB di Desa Joresan Kecamatan Mlarak adalah 234 aseptor aktif yaitu 75,72% dari PUS yang ada, alat kontrasepsi yang banyak digunakan oleh akseptor adalah IUD sebanyak 130 dan Suntik 71.
Penduduk Desa Joresan Kecamatan Mlarak 100% adalah pemeluk Agama Islam sehingga tidak heran jika banyak sekali berdiri Pondok Pesantren, bahkan ada salah satu Pondok Pesantren yang cukup terkenal yaitu Pondok Pesantren “AL ISLAM “ bahkan di kenal di seluruh Indonesia karena murudnya kebayakan dari Luar Jawa. Secara umum Wilayah Joresan Kecamatan Mlarak ini relatif homogen baik itu dari suku, agama, budaya, dan adat istiadat.
Kondisi Budaya dan kegiatan Lain Desa Joresan :
a. Seni Tradisional Hadroh (Kencrengan)
Seni Tradisional Hadroh (Kencrengan) tetap bertahan dikalangan masyarakat karena masih tetap diselenggarakan dalam rangka upacara pernikahan ulang tahun Kelahiran dan peringatan Maulid Nabi Muhamad dll.
b. Seni Musik Kontemporer
Di desa Joresan ada Grup Musik Kontemporer walaupun alatnya masih terbatas.
c. Kegiatan Olahraga
Olah raga yang paling digemari oleh anak-anak atau remaja adalah Bola Voly bahkan di Desa Joresan Club Bola Voly “Gajah Mada” sudah terkenal di Wilayah Ponorogo, dan juga sering mengadakan Turnamen antar Kabupaten. Maupun Kecamatan, namun lapangan Voly masih banyak kekurangan sehingga perlu kucuran dana dari Donatur
d. Kelompok Pengajian yang ada di Desa Joresan
1. Kelompok Yasinan maupun Tahlil yang diikuti oleh Bapak Bapak 8 (Delapan) Kelompok
2. Kelompok Yasinan Ibu-Ibu (4 kelompok)
3. Kelompok Remaja Putra (4 Kelompok )
4. Kelompok Remaja Putri (4 Kelompok)
Pembangunan Agama merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu memeluk agama dan beribadah menurut keyakinan serta kepercayaan masing –masing.
Dari pembangunan agama sebagai upaya mewujudkan agenda menigkatkan kesejahteraan rakyat melalui penigkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta kehidupan beragama juga mancakup dimensi penigkatan kerukunan hidup antar umat beragama yang mendukung penigkatan saling percaya dan harmonisasi antar kelompok masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar